Di dalam Alkitab ada banyak cerita dari tokoh-tokoh, baik pria maupun wanita, yang menjalani kehidupan beriman kepada Allah dan menampakkan ketangguhan mereka. Salah satu tokoh yang sangat kental dengan ketangguhan adalah Nehemia. Dari Nehemia kita dapat banyak belajar mengenai ketangguhannya dalam menghidupi panggilan Allah, yang dapat kita temukan dalam kitab Nehemia berfokus pada pasal 1-6. Apa sajakah ketangguhan yang dapat kita contoh dari Nehemia?
Nehemia merasa hancur dan sedih atas apa yang menimpa Yerusalem. Ia berkabung selama berhari-hari dan juga berpuasa sebagai bentuk keprihatinannya, ia mengakui dosanya sendiri dan dosa bangsa Israel, tetapi kemudian ia mengingatkan Allah akan janji-Nya untuk mengembalikan umat-Nya ke tanah yang dijanjikan. Alih-alih terpenjara oleh kesedihan, Nehemia membawa bebannya kepada Allah di dalam doa sebagai sumber ketangguhannya. Ketika pekerjaan pembangunan tembok Yerusalem hendak dimulai, Nehemia sudah mendapat perlawanan dari beberapa orang, tetapi hal itu pun tidak menyurutkan langkah Nehemia. Sekalipun ia terus dipojokkan dan diolok-olok, Nehemia tetap melanjutkan pembangunan dengan mengatur strategi dan memberi semangat orang-orang yang bekerja dengannya. Ia memiliki iman kepada Tuhan yang membuatnya tetap tangguh dan percaya bahwa Allah menjaminnya untuk dapat menyelesaikan pembangunan tembok Yerusalem.
Optimisme Nehemia menunjukkan ketangguhan pribadinya yang tidak terpisah dari kehidupan doanya sebagai bentuk relasinya dengan Allah. Nehemia menerima panggilan Allah untuk membangun kembali tembok Yerusalem dan menyebut bahwa hal tersebut adalah pekerjaan besar yang ia terima dari Allah. Nehemia adalah seorang pemimpin yang cakap, dengan kemampuan berorganisasi yang luar biasa dan sanggup memotivasi orang lain. Kecakapannya ini menjadi ketangguhan bagi Nehemia sehingga rencananya dapat tetap berjalan. Meskipun demikian, ia menyebut dirinya di hadapan Allah sebagai hamba Allah, yang berarti dia menjalani kehidupannya berdasarkan ketaatan kepada Allah.
Dari kehidupan Nehemia, ada banyak sumber ketangguhan yang dapat kita contoh dan kita terapkan dalam kehidupan kita. Prinsip utamanya adalah kehidupan rohani kita untuk tetap memiliki relasi yang intim dengan Tuhan sebagai pondasi dasar iman kita. Hanya dengan berakar di dalam Tuhan kita mampu menghadapi badai kehidupan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Judul Buku: Tangguh dalam Kehidupan, Kuat dalam Tuhan Penulis : Tony Horsfall & Debbie Hawker Penerbit : Katalis – Yys. Gloria, Yogyakarta (2020) Bab 3 : Ketangguhan dalam Kehidupan Nehemia (14 hal)