Resilience in Life and Faith (Bab 10)

0
(0)

Ketangguhan tidak hanya berasal dari aspek internal saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu aspek sosial dan aspek sistemik yang terjadi dalam interaksi antarpribadi. Aspek sosial mengacu pada dukungan emosional dan praktis dari orang lain seperti teman, anggota keluarga, rekan kerja, dll. Aspek sistemik mengacu pada sistem di mana kita berada, termasuk tim dan komunitas. Kedua aspek tersebut saling mendukung untuk mengembangkan aspek pribadi (rohani, fisik, emosi, kognitif dan kreatif) dari ketangguhan kita yang dapat berfungsi sebagai faktor pelindung ataupun faktor risiko.

Dukungan sosial yang berasal dari orang terdekat seperti keluarga, rekan kerja, pembimbing rohani atau penolong lainnya dapat mengurangi risiko berkembangnya masalah kesehatan mental pada saat seseorang mengalami kesulitan termasuk depresi dan gangguan stres pascatrauma. Sebaliknya, orang yang merasa terisolasi secara sosial akan lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental. Untuk mendapatkan dukungan sosial dibutuhkan hubungan yang sehat, baik dan saling mendukung dengan orang lain sehingga ketangguhan antarpribadi dapat dikembangkan.

Faktor selanjutnya yang mendukung ketangguhan adalah aspek sistemik yaitu sistim yang terjadi di tempat kita berada, seperti komunitas, gereja, organisasi, pemerintahan dan masyarakat yang lebih luas yang mencakup perihal keamanan, keuangan dan pekerjaan, iklim dan cuaca, pemerintahan dan kebijakannya, serta kondisi, lingkungan, dan kebudayaan tempat tinggal kita. Tantangan sistemik dan yang berasal dari lingkungan tidak seharusnya membuat kita kurang tangguh, tetapi jika kita mampu melewati kesulitan-kesulitan yang terjadi di dalamnya maka ketangguhan kita akan semakin kuat. Maka kita perlu memiliki sumber daya yang cukup untuk dapat mengatasi semua tantangan dan terhindar dari stres dan kecemasan.

Sebagai orang Kristen, kita bertujuan untuk hidup sebagai sebuah komunitas umat Allah yang tidak bisa lepas dari aspek sosial dan sistemik. Tetapi di dalam komunitas tersebut kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan ketangguhan kita melalui persahabatan yang positif. Sangatlah penting bagi kita untuk tetap berfokus pada membangun karakter yang menjadi semakin serupa dengan Kristus melalui keteladanan Yesus dalam membangun ketangguhan dalam komunitas murid-murid-Nya.


Judul Buku: Tangguh dalam Kehidupan, Kuat dalam Tuhan
Penulis   : Tony Horsfall & Debbie Hawker
Penerbit  : Katalis – Yys. Gloria, Yogyakarta (2020)
Bab 10    : Aspek Sosial dan Sistemik dari Ketangguhan (15 hal)

Seberapa artikel ini berguna?

Klik pada "bintang" untuk memberi nilai!

Nilai Rata² 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada vote! Jadilah yang pertama menilai.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Isikan dengan ANGKA *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

eBook Rekomendasi

Situs Rekomendasi





Komentar