Untuk sejenak marilah kita bertanya kepada diri sendiri, lima menit setelah aku mati, apa yang masih ingin kuberikan seandainya aku punya kesempatan? Untuk hidup kita saat ini, mengapa kita tidak menggunakannya untuk memberi dengan sesuatu yang benar-benar ingin kita berikan?
Di dalam Roma 12, Paulus menuliskan tentang tujuh karunia rohani di mana memberi adalah salah satunya. Tuhan dalam kedaulatan-Nya mencurahkan karunia-karunia tertentu secara melimpah dalam hidup kita di tempat ini dan pada saat ini supaya kita mendapatkan hak-hak istimewa, yaitu memberi untuk rencana-rencana besar Tuhan yang dapat membuat kita merasakan sukacita yang memerdekakan. Ketika kita menyadari bahwa kita tidak akan membawa harta duniawi ketika meninggal maka sebaiknya kita mulai mengumpulkannya sebagai harta surgawi, yaitu untuk kemuliaan Kristus dan harta kekal orang lain dan diri kita sendiri.
Terkadang kita terlalu asik “meraih milik kita” sehingga kita mengabaikan hal yang membawa berkat dan sukacita yang sesungguhnya, yakni memberikan milik Tuhan kepada Tuhan, melakukan tujuan utama penciptaan kita, yaitu mengasihi Tuhan dan sesama (Matius 22:36-40). Ketika kita berani mengubah perspektif kita pada kekekalan, memberi akan menjadi kesukaan terbesar yang dapat kita alami. Inginkah Anda juga mengalami sukacita ini? Jika ya, pindahkanlah aset Anda dari bumi ke surga–tempat yang aman untuk harta Anda–dan lakukanlah memberi dengan rendah hati, murah hati, dan tanpa henti bagi pekerjaan Tuhan, dan rasakan kemerdekaan, sukacita, dan kesenangan hati-Nya di dalam hidup Anda.
Judul Buku : Prinsip Harta Penulis : Randy Alcorn Penerbit : Katalis (Mei, 2013) Bab 6 : Untuk Saat Seperti Ini (17 hal)







