Taman Getsemani yang berupa sepetak tanah, menduduki tempat yang sakral dalam sejarah iman di mana di sanalah Yesus berdoa sebelum Ia ditangkap. Taman Getsemani menjadi tempat “persiapan” bagi Yesus untuk meminta perlindungan, penyegaran, penyembuhan, persekutuan, dan keintiman dengan Bapa, menyelaraskan kehendak-Nya dengan kehendak Bapa.
Getsemani menjadi sebuah metafora perjumpaan dengan Allah yang menggambarkan hubungan antara keintiman dan misi, doa dan karya. Getsemani kita adalah tempat di mana kita berjumpa dengan Allah dan membiarkan Allah berbicara ke dalam hati kita serta menerima kemurahan dan kekuatan dari Allah.
Setiap pribadi memiliki Taman Getsemani masing-masing secara unik dan tentunya mendatangkan sukacita. Bukankah Yesus yang menciptakan tipe spiritualitas setiap pribadi? Apa pun tipe spiritualitas seseorang, menurut Yesus, dalam Markus 12:30, ada empat unsur pokok dalam setiap ungkapan iman: Mengasihi Allah dengan segenap hati (pemujaan), jiwa (kehendak), akal budi (kepercayaan), dan kekuatan (tubuh). Mengasihi Allah hendaknya kita lakukan hari demi hari dengan meluangkan waktu bersama Dia. Apakah Anda memiliki suatu tempat atau sebuah momen untuk berjumpa dengan Allah? Di manakah Taman Getsemani Anda?
Judul Buku : Sacred Pathways Penulis : Gary Thomas Penerbit : Katalis (cetakan kedua, Mei 2024) Bab 2 : Di Manakah Getsemani Anda? (9 hal)
