Sebagai orang Kristen, kita pergi ke gereja pada hari Minggu, tetapi ketika kita menjalani rutinitas sebagai seorang pekerja dari Senin pagi sampai dengan Jumat sore, kita tidak berpikir tentang Allah. Pekerjaan yang didoakan adalah kemampuan untuk tinggal dalam persekutuan yang terus-menerus, memiliki keintiman dan relasi rohani dengan Tuhan yang mendalam dalam pekerjaan sehari-hari.
Dasar dari pekerjaan yang didoakan adalah menghargai pentingnya beristirahat–bukan saja dari/sesudah bekerja, tetapi di tengah-tengah bekerja. Orang yang mengembangkan cara kerja ini memiliki kemampuan untuk bersikap tenang di tengah-tengah kesibukan, dan sering kali sangat kontemplatif dalam caranya menghadapi berbagai masalah. Mereka membawa kedalaman rohani dalam percakapan-percakapan dan sering melakukan disiplin bermeditasi orang Kristen.
Memiliki irama kontemplasi dapat dilakukan dengan membuka hati, pikiran, dan roh sehingga kita dapat melihat sidik jari Tuhan di sekeliling kita dan yang dikerjakan-Nya melalui kita. Di tengah kehidupan yang penuh dengan kesibukan, kita perlu mengingat bahwa damai sejahtera adalah tanda kehadiran Allah. Yesaya 30:15 mengatakan bahwa keselamatan kita terletak pada pertobatan dan tinggal diam, dan kekuatan kita terletak pada tinggal tenang dan percaya. Menjalani seluruh kehidupan kita di hadapan Tuhan berarti memberikan seluruh hidup kita: waktu, materi, tenaga, dan perhatian kita.
Judul Buku : Workship Penulis : Kara Martin Penerbit : Katalis (2022) Bab 9 : Pekerjaan yang Didoakan (8 hal)