Pekerjaan Injil adalah sebuah sikap dasar orang Injili yang terdorong untuk membagikan imannya kepada kolega-kolega mereka, mengadakan pendalaman Alkitab di jam makan siang, dan melakukan persekutuan doa sebelum bekerja. Pekerjaan Injil juga terungkap pada orang-orang yang melihat Alkitab sebagai kebenaran dan pusat hidup dalam segala situasi.
Pekerjaan Injil diilhami dari panggilan Yesus untuk menjadi garam dan terang dunia (Matius 5:13-16), yaitu agar orang melihat perbedaan dan perbuatan-perbuatan orang Kristen sehingga tergerak untuk memuliakan Allah. Namun, kita juga perlu berhati-hati supaya dalam pengajaran, tetap Yesuslah yang menjadi fokusnya, bukan diri kita sendiri (supaya nampak baik, benar, dsb.). Kita harus melayani orang-orang yang bekerja bersama kita menurut kebenaran dan hikmat Alkitab sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah (Efesus 6:5-9).
Ada beberapa perilaku sederhana yang dapat kita tunjukkan tentang penerapan disiplin rohani di tempat kerja: berusaha mengintegrasikan pemahaman Alkitab dengan pekerjaan, menjunjung tinggi kebenaran, bergaul dengan orang Kristen lain, dll. Alkitab menunjukkan kepada kita referensi-referensi yang menunjukkan tentang pelayanan di tempat kerja: Paulus yang mengajar di ruang kuliah Tiranus di Efesus selama dua tahun (Kisah Para Rasul 19:9-10), Nehemia yang bekerja di istana negeri asing dan kemudian melakukan proyek pembangunan, dsb. Yesus sendiri juga mengungkapkan kebenaran tentang kehidupan dalam Kerajaan Allah dengan memakai gambaran-gambaran dunia kerja. Pelayanan yang berarti melayani Tuhan dan tujuan-tujuan-Nya juga terjadi di dalam dunia kerja.
Judul Buku : Workship Penulis : Kara Martin Penerbit : Katalis (2022) Bab 8 : Pekerjaan Injil (8 hal)