Keselamatan bukan hanya menyangkut hal yang terjadi setelah kita mati, tetapi adalah tentang apa yang Allah lakukan melalui kita (pekerjaan), dan bukan hanya di dalam dan untuk kita untuk memperoleh ciptaan baru. Layaknya botol-botol anggur bekas yang dibakar dalam panas bersuhu 1.500 derajat sehingga segala sesuatu habis terbakar dan hanya menyisakan kristal bening yang murni, begitulah ciptaan baru dimurnikan, disucikan, diubah, dan ditebus sehingga beroleh keselamatan.
Allah sedang membangun kerajaan-Nya melalui kita dan meliputi seluruh aspek ciptaan. 1 Korintus 15:58 menjamin kita bahwa pekerjaan yang kita lakukan tidaklah sia-sia, tetapi sedang mengerjakan sesuatu yang akan menjadi bagian dari dunia baru Allah. Meskipun demikian, ada sebagian orang yang menjadikan pekerjaan atau usaha mereka sebagai pusat hidup, penyembahan berhala, dan mengalihkannya dari Allah.
Sebagai orang Kristen kita tahu bahwa ada nilai kekal dari pekerjaan kita, yaitu penebusan dan pembaruan. Penebusan adalah tentang memperbaiki segala kerusakan yang disebabkan oleh dosa, sementara pembaruan adalah setiap langkah dan usaha yang kita lakukan, termasuk pekerjaan kita, yang menantikan pemulihan dunia seutuhnya. Allah menciptakan bumi ini untuk kita diami dan kelola, dan Allah bermaksud untuk memperbarui dan menebus dunia ini. Oleh karena itu, pekerjaan (relasi, komunikasi, rekreasi, dll.) kita merupakan bayangan pembaruan dalam merancang ciptaan baru yang mendatangkan Kerajaan Allah dengan cara-cara yang lebih nyata.
Judul Buku : Workship Penulis : Kara Martin Penerbit : Katalis (2022) Bab 6 : Pekerjaan yang Kekal (7 hal)
