Dalam dunia kerja, mungkin kita pernah menghadapi situasi-situasi yang membuat kita berada pada pilihan “yang baik” dan “yang menguntungkan”. Pekerjaan yang benar adalah pekerjaan yang dilakukan oleh orang yang benar atau umat Allah. Amsal 11:10a mengatakan, “Bila orang benar mujur, beria-rialah kota.” Ayat ini menunjukkan visi tsaddiqim, yaitu orang-orang benar yang mengenali pekerjaan mereka sebagai anugerah dari Allah dan menggunakannya bagi tujuan-tujuan-Nya.
Apa artinya menjadi tsaddiqim? Yaitu bekerja dengan mengimplikasikan dimensi-dimensi kebenaran yang alkitabiah dalam pekerjaan. Dimensi kebenaran dibagi menjadi tiga, yaitu “KE ATAS” yang berorientasi pada relasi dengan Tuhan, “KE DALAM” yang berorientasi pada diri sendiri, dan “KE LUAR” yang berorientasi pada orang lain.
Ada banyak tantangan untuk menjadi tidak benar ketika kita bekerja. Mengacu pada tantangan-tantangan ini, kita perlu mengingat relasi kita dengan Tuhan dan orang lain, berani menghadapi kekecewaan, menggali kedalaman kasih karunia Allah, dan berfokus pada pribadi Kristus. Implikasi kehidupan tsaddiqim penting dalam tiga hal: memperkaya relasi dengan Tuhan, meningkatkan keterlibatan gereja sebagai tempat untuk menghidupi kebenaran Allah, dan menjadikan tempat kerja menjadi tempat pekerjaan yang benar.
Judul Buku : Workship Penulis : Kara Martin Penerbit : Katalis (2022) Bab 5 : Pekerjaan yang Benar (8 hal)
