Cerita adalah kepingan puzzle yang penting untuk membuat kebenaran melekat. Tetapi cara komunikasi dunia sekarang ini tidak hanya terbatas dengan metode baca-tulis atau pada literasi yang tanpa kita sadari membatasi kita untuk memakai hanya satu metode komunikasi saja. Literasi adalah cara berpikir yang digunakan orang-orang yang bisa/suka baca-tulis untuk mengungkapkan diri mereka. Sedangkan sekarang, kita memasuki era digital yang terus berkembang di mana seseorang lebih menyukai komunikasi secara visual/oral daripada baca-tulis/literasi.
Literasi memang memiliki beberapa keuntungan dalam menyampaikan kebenaran—pernyataan analitis, detail-detail eksposisi, data-data logis, tetapi apakah beberapa metode lisan lebih efektif untuk menyampaikan kebenaran? Allah merancang kita untuk memakai seluruh panca indra kita dalam melekatkan kebenaran-Nya. Velkro berhasil menempel dengan kuat karena menggunakan banyak hooks (pengait) dan loops (serabut-serabut yang bisa dikait) dan bila kedua sisi tersebut ditekan erat bersama-sama. Seseorang dapat menerima perkara-perkara Allah ketika mereka dapat melihat, mendengar, mencium, mengecap dan menyentuh Injil. Untuk itu kita perlu menekan erat pengait-pengait kebenaran alkitabiah Allah ke serabut-serabut saraf panca indra kita, melalui interaksi pribadi maupun pengalaman-pengalaman yang kita bayangkan kita alami sendiri.
Tetapi, Allah telah menaruh kebenaran-Nya dalam bentuk cerita maupun kebenaran yang proporsional. Allah menggunakan cerita sebagai cara-Nya untuk berkomunikasi dengan kita, untuk menyukai cerita-cerita tentang Dia. Dan karena kita pun ingin menjangkau lebih banyak lagi orang, kita perlu memperdengarkan cerita tentang Dia dan berusaha memakai sebanyak mungkin pengalaman yang mengaitkan panca indra (pendengaran, penglihatan, peraba, penciuman dan pengecapan), dengan begitu orang akan lebih mudah untuk mengingat dan merenungkan pesan cerita tersebut.
Membuat kebenaran Allah melekat haruslah melampaui metode-metode satu dimensi dari komunikasi literal agar dapat menggunakan organ panca indra, yaitu dengan memakai kelompok kecil untuk membawa Alkitab ke dalam kehidupan dan membuat cerita itu nyata dalam kehidupan seseorang.
Judul Buku: Truth That Sticks (Kebenaran yang Melekat) Penulis : Avery T. Willis JR. & Mark Snowden Penerbit : Katalis – Yys. Gloria, Yogyakarta (2017) Bab 3 : Memakai Organ-Organ Panca Indra (16 hal)
