Allah memiliki rencana dasar untuk meneruskan kehidupan baik secara jasmani maupun rohani, meskipun manusia telah berdosa. Ada dua prinsip utama mengenai pelipatgandaan ini.
Pertama, hanya kehidupan yang dapat menghasikan kehidupan. Hal ini jelas dalam kehidupan jasmani. Hanya seorang manusia yang dapat memiliki keturunan seorang manusia juga dan dengan demikian seterusnya proses kehidupan jasmani akan berjalan.
Kehidupan rohani dimulai dengan Yesus Kristus. Ia adalah Kehidupan yang menjadikan manusia hidup kembali dari kematian rohani (Yoh. 11:25; 14:6). Ketika Anda percaya pada Yesus Kristus, Roh Allah tinggal dalam hidup Anda dan dalam hati orang Kristen lainnya. Kehidupan rohani dimulai di dalam Kristus, dan kemudian melalui orang Kristen, yang telah memiliki kehidupan rohani, diteruskan kepada orang-orang lain.
Adalah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk meneruskan kehidupan rohani kepada orang lain. Kita telah menerima Krisus karena percaya pada Firman-Nya. Tetapi bagaimanakah orang-orang dapat percaya jika kita tidak menceritakannya kepada mereka tentang Yesus? (Rm. 10:13-15). Rencana Allah menyatakan bahwa hanya manusia yang hidup di bumi inilah – bukan para malaikat di surga – yang menjadi alat untuk membawa orang-orang lain kepada Kristus.
Kedua, segala sesuatu berkembang biak menurut jenisnya. Perhatikanlah Kej. 1:11. “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi. Dan jadilah demikian”
Rencana dasar Allah untuk menginjili dunia adalah melalui pelipatgandaan rohani. Setiap orang Kristen yang telah lahir baru memiliki hak istimewa dan tugas untuk membawa kehidupan rohani kepada orang-orang lain. Kehidupan rohani tidak ditularkan melalui para malaikat, juga tidak melalui mukjizat-mikjizat yang khusus, dan tidak melalui fakta-fakta ataupun keterangan. Sebaliknya, kehidupan rohani itu diteruskan melalui diri kita, orang-orang yang sudah memiliki kehidupan rohani.
Rencana dasar Allah adalah agar kehidupan rohani ini ditularkan melalui orang-orang percaya untuk menjangkau orang-orang lain yang belum percaya. Setiap kita yang telah mengenal Yesus sebagai Juruselamat adalah sebagai alat Allah. Melalui kitalah Injil mengalir kepada orang lain, sehingga orang itu juga menerima kehidupan kekal. Benih kehidupan kekal yang tidak fana ada di dalam diri Anda dan saya! Pelipatgandaan rohani merupakan suatu pengalaman yang amat menyenangkan.
-Pemuridan dengan Prinsip Timotius, Roy Robertson (hal 18-20 dengan penyesuaian)-
Info buku: Pemuridan Dengan Prinsip Timotius