Setelah kita mengenal siapakah Yesus bagi kita pada pokok bahasan sebelumnya, muncul sebuah pertanyaan, apakah aku (sekedar) orang Kristen, atau aku hidup sebagai orang Kristen? Ketika kita menyadari bahwa Yesus berkuasa atas hidup kita, tentu kita akan menjadikan Yesus sebagai tuan dalam kehidupan kita. Dan seorang hamba akan menuruti perintah tuannya.
Pokok bahasan ke-2 pada buku ini mengajak kita untuk memahami arti menjadi seorang murid Yesus yang sesungguhnya. Kutipan ayat Matius 28:19 mengatakan, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku ….” Dapatkah seorang ibu mengajarkan anaknya soal matematika tanpa si ibu telah lebih dahulu menjadi seorang murid yang belajar matematika? Demikian pula kita tidak dapat mengajarkan kepada orang lain mengenai Yesus tanpa kita lebih dulu menjadi murid-Nya.
Bacaan Markus 8:31-35 memberikan gambaran bagaimana menjadi murid Yesus. Ada 3 hal utama yang disampaikan Yesus, yaitu menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti Dia.
- Menyangkal diri, yang dimaksudkan adalah mematikan diri dari segala keinginan nafsu duniawi. Mengarahkan segala kepentingan hanya untuk kepentingan Tuhan.
- Memikul salib, yaitu berani menanggung resiko sebagai bentuk ketaatan mematuhi ajaran-ajaran Yesus yang bertentangan dengan ajaran duniawi.
- Mengikuti Yesus. Menjadi pengikut Yesus tidak hanya sebatas menjadi orang Kristen, tetapi Yesus menuntut totalitas kita sebagai pengikut-Nya, yaitu dengan menyangkal diri dan memikul salib.
Mengacu pada Injil Markus 1:14-15, Greg Ogden menyebutkan ada 4 hal yang membuat kita benar-benar menjadi seorang murid.
- Waktunya telah genap. Maksud dari kalimat ini mengarah pada datangnya sebuah kesempatan yang sebaiknya tidak kita lewatkan.
- Kerajaan Allah sudah dekat. Yesus mengingatkan kita bahwa Ia ingin segera menjadi Raja atas hidup kita yang adalah kerajaan-Nya.
- Bertobatlah. Hanya mereka yang mau bertobat yang dapat masuk ke Kerajaan Yesus melalui cara hidup yang baru.
- Percayalah kepada Injil. Injil bukan hanya sekedar berisi doktrin ataupun ajaran-ajaran, namun Injil adalah gaya hidup kita menuju Allah.
Dapatkah kita menjadi Kristen tanpa menjadi murid Yesus?
Judul Buku: Panduan Pokok untuk Menjadi Seorang Murid
Penulis: Greg Ogden
Penerjemah: Okdriati S. Handoyo
Penerbit: Katalis – Yys. Gloria, Yogyakarta (2019)
Ketebalan buku: 153 hlm.
Bab 2: Menjadi Murid