KEUNIKAN DARI KEMURIDAN YESUS
Unik dalam Hal Siapa yang Dia Pilih
Yesus memilih laki-laki yang memiliki bahan baku utama untuk menolong-Nya menyelamatkan dunia, di mulai dari Yerusalem. Mereka memiliki gairah dan dahaga rohani. Mereka cukup terbiasa bekerja di luar sistem agama. Mereka mempunyai banyak hal untuk diserahkan, tetapi satu hal yang tidak harus mereka serahkan adalah karir keagamaan mereka; barangkali tidak satu pun yang akan melumpuhkan langkah perubahan pribadi seorang pemimpin ketimbang kemungkinan kehilangan karir keagamaannya.
Secara Unik Didasarkan pada Persahabatan dan Rasa Hormat yang Wajar
Yesus membuat pembedaan bahwa murid-murid-Nya tidak menjadikan murid untuk diri mereka sendiri. Murid-murid Yesus tidak pernah mengambil peran tuan. Baik dulu maupun sekarang, Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk menjadikan lebih banyak murid bagi Dia. Betul, kita akan mempunyai guru-guru, mentor, dan pemimpin, tetapi mereka tidak akan pernah menjadi tuan kita. Betul, kita tunduk pada otoritas, tetapi itu bentuk kerelaan dan merupakan tindakan kasih dan kerendahan hati. Sebagai murid pada zaman ini, sama seperti abad pertama, kita dipanggil untuk mengikut Yesus dan menjadikan lebih banyak murid bagi Dia.
Unik karena Mendefinisikan Ulang Murid
Definisi yang lebih lengkap: Seorang murid adalah seorang siswa/ pelajar atau pengikut Yesus. Seorang murid telah memutuskan untuk tunduk kepada sekurang-kurangnya satu orang lain dalam kondisi-kondisi yang tepat agar menjadi seperti orang tersebut karena orang tersebut mengikuti Kristus. Karena watak terbentuk dalam komunitas, tujuan murid adalah untuk lebih menyelami Allah dan dibentuk menjadi gambar Kristus.
Unik dalam Hal Bagaimana Kita Harus Menerapkannya Saat Ini
Mari kita meringkaskan secara tepat seperti apa seharusnya murid:
- Seorang murid tunduk kepada guru yang mengajarkannya bagaimana mengikut Yesus.
- Seorang murid belajar dari perkataan-perkataan Yesus.
- Seorang murid belajar cara Yesus melayani.
- Seorang murid mencontoh kehidupan Yesus dan watak-Nya.
- Seorang murid mencari dan mengajar murid lain untuk mengikut Yesus.
Jika hal ini menjelaskan apa yang dimaksud dengan menjadi murid pada abad pertama, haruskah kira menerapkan dengan cara yang sama saat ini?.. Jawaban bagi pertanyaan tersebut adalah ya. Saya percaya bahwa karena kita telah kehilangan seni menjadikan murid/ seni pemuridan, kerajaan Allah tidak mengalami kemajuan sebagaimana yang direncanakan. Saya sudah menulis tentang kemuridan dan pemuridan lebih dari kebanyakan orang, namun saya merasa seperti menghantam bongkahan emas! Jadi, “ya” dengan meyakinkan—kita sangat perlu untuk menemukan kembali harta yang terhilang itu.
Disadur dari
Buku: Panduan Lengkap Pemuridan, halaman 52-55.
Penulis: Bill Hull
Penerbit: Katalis Media
Tautan: http://katalis.or.id/katalog/lihat/108/Panduan-Lengkap-Pemuridan