ENAM PENGERTIAN ALKITABIAH PENTINGNYA PEMURIDAN
1. Murid-murid Harus Diyakinkan bahwa Keselamatan Mereka Hanya karena Kasih Karunia
Menerima hadiah keselamatan secara cuma-cuma yang tersedia bagi kita melalui kematian dan kebangkitan Kristus memulai perjalanan kita sebagai murid Kristus. Tanpa hubungan yang dimungkinkan oleh penerimaan anugerah-Nya, seseorang tidak dapat melangkah maju sebagai seorang murid; penolakan terhadap salib adalah halangan yang besarnya luar biasa untuk menjadi pengikut Yesus yang setia.
Lihat Lukas 13:1-5, 22-30; 24:46-47; Yohanes 3:16-21; Kisah Para Rasul 2:36-39; Roma 3:10-24; Galatia 3:1-5; Efesus 1:13-14; 2:4-10; Titus 3:4-7.
2. Murid-murid Harus Belajar dan Memahami Prinsip-prinsip Kehidupan Kristus
Jika kita sungguh-sungguh harus memiliki dan kemudian membagikan iman kita, kita harus memiliki pemahaman yang dalam dan sepenuhnya akan iman tersebut, kita hidup menurut apa yang kita ketahui; kita hanya dapat memberikan apa yang kita miliki. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang yang ingin menjadi murid berkomitmen untuk mendapatkan pengertian tentang sifat dan hakikat iman Kristen dan bekerja demi integrasi total dari prinsip-prinsip iman tersebut dalam hidup mereka.
Lihat Matius 6:33; Lukas 14:25-35; Filipi 4:8-9; 2 Timotius 3:16-17; Ibrani 5:11-6:3; Yakobus 1:5.
3. Murid-murid Harus menaati Hukum dan Perintah Allah
Menyatakan kesetiaan pada sebuah tujuan adalah satu hal; membuktikan kesetiaan Anda melalui tindakan-tindakan yang konsisten dengan inti kepercayaan dan pelaksanaan-pelaksanaan tujuan itu adalah hal yang lainnya. Untuk menjadi murid yang sejati tidak membutuhkan kesempurnaan, karena jika benar begitu, kekristenan tidak akan ada hari ini. Tetapi, pemuridan sejati mengharuskan seseorang berusaha secara konstan untuk hidup dalam keharmonisan dengan hukum dan perintah Allah.
Lihat Lukas 10:25-28; Kisah Para Rasul 5:29; Galatia 5:16-24; Efesus 4:20-5:21; Kolose 3:1-17; 1 Tesalonika 4:7; Yakobus 1:22-25; 1 Yohanes 3:16-24
4. Murid-murid Harus Mewakili Allah di Dunia Ini
Pengikut-pengikut Yesus tidak diberi pilihan untuk mengatakan kepada orang-orang, “Lakukan seperti yang aku katakan, bukan seperti yang aku lakukan.” Hidup kita harus mencerminkan cara-cara Allah. Tetapi, bahkan lebih daripada itu, kita harus menjadi duta-duta Allah di dunia. Kita tidak dipanggil untuk mundur atau untuk hidup dalam isolasi, tetapi untuk menjadi terang dalam kegelapan—yang mengharuskan kita berada di tengah-tengah kegelapan.
Lihat Matius 10:16; 28:17-20; Markus 5:18-19; Yohanes 17:14-18; Kisah Para rasul 1:8; 2 Korintus 5:20; Efesus 4:1; Kolose 1:10; 1 Yohanes 2:15-17.
5. Murid-murid Harus Melayani Orang Lain
Tujuan pemuridan adalah untuk menolong orang-orang Kristen menjadi individu-individu yang diubahkan yang meneladani Kristus setiap hari. Kehidupan Yesus berbicara tentang kasih yang tidak egois kepada orang lain—suatu kehidupan yang didedikasikan untuk melayani orang-orang. Tujuan kita adalah saling membantu satu sama lain lain untuk siap memahami dan mengenali kebutuhan orang lain dengan kasih, kepekaan, dan talenta yang sama seperti yang ditunjukkan oleh Yesus selama pelayanan-Nya di dunia.
Lihat Matius 16:24-28; 20:25-28; Lukas 9:1-6; 10:30-37; Kisah Para Rasul 6:1-3; Efesus 2:10; 4:11-12; Filipi 2:1-4; Ibrani 13:16; Yakobus 2:14-24.
6. Murid-murid Harus Mereproduksi Diri Mereka Sendiri dalam Kristus
Tujuan akhir pemuridan bersifat pribadi dan juga bersama. Tujuan pribadinya adalah untuk menjalani hidup yang layak disebut Kristen. Tujuan bersamanya adalah untuk memperkenalkan orang lain kepada Yesus, menolong mereka untuk menerima-Nya sebagai Juruselamat dan memampukan mereka untuk menjalani hidup yang pantas disebut sebagai orang Kristen.
Lihat Matius 28:19; Yohanes 15:8; Matius 9:35-38; Kisah Para Rasul 4:1-11; 5:42; 13:47.
Bersambung…
Disadur dari
Buku: “Menumbuhkan Murid-Murid Sejati; Riset Barna untuk Menghasilkan Gereja yang Efektif dalam Pemuridan”, halaman 22-26
Penulis: George Barna
Penerbit: Metanoia
Info produk: Menumbuhkan Murid-murid Sejati