Salah satu tanda seorang pemimpin gereja yang efektif adalah mereka tidak hanya menolak untuk menerima kekalahan, tetapi mereka juga berusaha untuk memperbaiki apa pun yang mereka lakukan. Mereka menyukai statistik dan evaluasi objektif yang lain dari situasi mereka karena indikator-indikator tersebut memberi mereka kesempatan untuk menunjukkan dengan tepat apa yang berhasil serta tidak berhasil dan menyelaraskan usaha-usaha dan memperbesar pengaruh mereka. Mereka tidak tersinggung karena laporan-laporan yang menyebutkan bahwa beberapa dari usaha telah gagal memberi hasil yang diinginkan; mereka bekerja keras pada laporan-laporan tersebut karena informasi tersebut memampukan mereka memfokuskan kembali usaha-usaha mereka dan menghindari penyia-nyiaan sumber daya pada kegiatan-kegiatan yang tidak produktif.
Kita harus menginventarisasi serta mengubah praktik-praktik dan cara pandang yang menjadi penghalang untuk mencapai hasil yang diinginkan. Gagasan dan praktik apa yang telah menyebabkan kita kehilangan pandangan tentang tujuan-tuuan alkitabiah dari ibadah yang otentik, komitmen yang bergairah akan pertumbuhan rohani, penginjilan yang sensitif tetapi strategis, pelayanan yang konsisten, hubungan yang penuh kasih serta menantang dan penatalayanan yang holistik?
Sembilan alasan muncul dari penelitian saya tentang mengapa kita berjuang dengan keras di tengah-tengah kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam semua kemungkinan tersebut, satu atau lebih dari penghalang-penghalang ini menjelaskan beberapa kesulitan yang mungkin akan Anda temui dalam pelayanan Anda.
- Hanya ada sedikit Gereja atau orang Kristen memiliki definisi “keberhasilan rohani” yang jelas dan terukur
- Kita telah mendefinisikan “pemuridan” sebagai tanda pengetahuan daripada transformasi seutuhnya
- Kita telah memilih untuk mengajar jemaat secara acak daripada dengan cara-cara yang sistematis.
- Hampir tidak ada tanggung jawab untuk apa yang kita katakan, pikirkan, lakukan atau yakini.
- Jika menyangkut pemuridan, kita lebih mempromosikan program daripada jemaat.
- Metode utama yang diandalkan gereja bagi pertumbuhan rohani—kelompok kecil—secara khusus gagal menyediakan pemeliharaan rohani yang menyeluruh.
- Para pemimpin gereja bukanlah orang yang fanatik mengenai pertumbuhan rohani jemaat.
- Kita menginvestasikan sumber-sumber daya kita pada orang-orang dewasa dibanding anak-anak.
- Kita mengalihkan pemimpin-pemimpin terbaik kita pada pelayanan-pelayanan selain pemuridan.
Disadur dari
Buku: “Menumbuhkan Murid-Murid Sejati; Riset Barna untuk Menghasilkan Gereja yang Efektif dalam Pemuridan”, halaman 98-109
Penulis: George Barna
Penerbit: Metanoia
Info produk: Menumbuhkan Murid-murid Sejati