KONSELING PEMURIDAN
Hal yang membedakan pelayanan Kristen dengan bimbingan dan konseling sekuler adalah pandangan/ filosofi Kristen dan keterlibatan Allah di dalam prosesnya.
Pemuridan adalah pelayanan pendamaian. Seluruh dunia sedang mengalami kekacauan akibat kejatuhan, dan Allah hanya memiliki satu rencana A, dan itu adalah membangunkan kembali manusia yang sudah jatuh dalam dosa dan mengantarnya kepada kesempurnaan dalam Kristus (Kolose 1:28). Yesus berkata, “ Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Markus 1:15). Pertanyaan utamanya adalah: Apakah kita sungguh percaya bahwa pertobatan dan iman kepada Tuhan adalah hal yang membuat kita dapat mengatasi masalah pribadi dan rohani? Jawabannya adalah tidak jika kita saling merebut peran yang lain dan tidak melibatkan Allah dalam proses itu. Jawabnnya adalah ya jika kita mengakui peran Allah dan mengambil tanggung jawab peran kita sendiri.
Renungkanlah ayat-ayat dalam Yakobus 5:13-16. Kecenderungan orang yang berada dalam pelayanan adalah melihat bagian ini dari sudut pandang mereka dan hanya melihat peran orang benar. Yang sering diabaikan adalah tanggung jawab orang yang membutuhkan pertolongan, yang jika tidak diambil, doa-doa orang benar pun tidak bisa berbuat banyak (baca ayat 16).
- Tanggung Jawab Konseli
Ayat bacaan ini dimulai dengan “Kalau ada seorang di anatara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa!” Pada awalnya, orang yang harus berdoa adalah konseli itu. Mengapa? Karena orang lain tidak dapat berdoa untuknya… Jadi daripada saya yang berusaha berdoa untuk mereka, saya kini akan meminta mereka yang berdoa, dan efektifitas pelayanan saya pun berubah untuk selamanya… Saya hanya memfasilitasi sebuah pelayanan pendamaian.. Allah memberi tanggung jawab kepada orang yang perlu pertolongan untuk berinisiatif.
- Tanggung Jawab Pembimbing
Konseling pemuridan adalah perjumpaan dengan Tuhan. Dialah yang mengaruniakan pertobatan, dan hanya Dia yang mampu membebaskan orang tertawan dan menyembuhkan yang terluka. Kita harus menghindari pertengkaran, ramah, sabar dan lemah lembut. Kita juga harus mengenal kebenaran, karena kebenaran itulah yang akan memerdekakan kita.
Disadur dari: Menjadi Gereja Pembuat Murid
Penulis: Neil T. Anderson
Penerbit: Yayasan Gloria-Katalis
Info Buku: Menjadi Gereja Pembuat Murid (untuk pembelian sistem membership), Menjadi Gereja Pembuat Murid (untuk pembelian umum)
