Ketika kita mengikuti sebuah retret, menanggapi undangan Allah, hal yang pertama kali akan terjadi adalah sesi memperkenalkan diri. Momen itu akan menjadi konflik batin tersendiri bagi kita, apakah kita akan mengenalkan siapa diri kita dan dianggap istimewa dan yang terjadi selanjutnya adalah kita berhati-hati menjaga sikap agar kita dapat menampilkan diri kita sesuai dengan peran/jabatan kita, atau kita sebenarnya ingin mendapatkan kesendirian untuk tujuan beristirahat dari semua hal dan hanya berada di hadirat Allah. Undangan dari Allah jelas adalah untuk menyerahkan diri dan identitas kita kepada Allah, bukan menyerah pada keinginan untuk memengaruhi pandangan orang lain terhadap kita.
Banyak dari kita tidak menyadari bahwa kita mengalami kecanduan pada aktivitas dan pencapaian sebagai suatu cara untuk menghindari kekosongan hati dan perasaan diri kita. Retret diri yang benar menuntut kita untuk menanggalkan segala usaha-usaha kita untuk mengisi kekosongan hati dan perasaan diri dan masuk ke lubang kesepian dan kekosongan yang dalam dan menemukan Allah di sana. Dalam kesendirian dan keheningan kita akan menemukan jiwa kita dan Allah yang bertemu seiring bertambahnya pengenalan kita akan diri kita dan berkurangnya perasaan bahwa kita harus melakukan banyak hal yang lain.
Ruth Haley dalam bab ini membahas sembilan pola manusia dalam usaha mempertahankan hidup dan menghindari ketakutan-ketakutan utama, beserta saran untuk menanggalkan pola-pola diri yang salah. Menanggalkan pola diri yang salah memang terdengar menakutkan tetapi kita perlu menanggalkannya agar kita dapat menyerahkan diri lebih penuh kepada Allah. Kemerdekaan rohani untuk menjadi apa dan siapa diri kita sesuai dengan panggilan Allah adalah tujuan utama kita dari menanggalkan pola-pola diri kita yang salah. Inilah diri kita yang sebenarnya dalam Tuhan, yang memberikan diri kita sepenuhnya ke tangan Allah yang mengasihi kita.
Judul Buku: Invitation to Retreat (Karunia dan Kebutuhan untuk Menyendiri dengan Tuhan)
Penulis: Ruth Haley Barton
Penerbit: Katalis – Yys. Gloria, Yogyakarta (2020)
Bab 7: Menanggalkan Pola-Pola Diri yang Salah