Invitation to Retreat (Bab 6)

0
(0)

Apakah yang muncul di dalam pikiran kita saat kita mendengar kata cengkeraman? Ya, memegang erat. Terkadang disadari atau tidak kita mencengkeram sesuatu supaya tidak lepas. Bahayanya bila yang kita cengkeram adalah hal atau situasi yang berdampak buruk bagi pertumbuhan rohani kita, misalnya ketakutan, kekhawatiran yang berlebihan akan sesuatu, kesibukan pelayanan kita, dll. Oleh sebab itu kita harus belajar untuk melepaskan cengkeraman kita agar kita tidak terbelenggu di dalam cengkeraman itu sendiri.

Melepaskan cengkeraman berarti menyerahkan diri, memercayakan diri kepada Allah dan mengijinkan Allah mengambil kendali atas hidup kita. Disiplin rohani retret adalah sarana utama yang dapat dipakai Allah untuk mengajarkan kepada kita dinamika kehidupan rohani yang paling mendasar atau menyerahkan diri kepada Allah yang di dalamnya memerlukan tindakan memercayai Roh Kudus sehingga kita bersedia mengambil risiko atas apa yang Allah siapkan bagi kita sehingga kita dapat semakin memperdalam kasih kita kepada Allah dan membangun relasi utama kita dengan Allah.

Dalam undangan-Nya, Allah ingin kita melepaskan diri dari keterlibatan-keterlibatan kita dalam berbagai aspek dan kehadiran: keluarga, pelayanan, pekerjaan, dll. Ini adalah sebuah kesempatan bagi kita untuk mengingat dan menghidupi bahwa kita adalah milik Allah. Di sisi lain, menarik diri dari kehadiran dapat membuka jalan bagi Roh Allah untuk bekerja dengan leluasa dalam diri seseorang atau suatu situasi tanpa kehadiran kita, sehingga Allah memiliki ruang untuk menjadi Allah dalam hidup mereka. Dan merasakan ketidakhadiran kita bagi orang lain dalam retret justru akan membuat kita dapat lebih sungguh-sungguh berdoa bagi mereka, kita menjadi lebih tajam dalam melihat kebutuhan orang yang sedang kita doakan, dan kita menyadari bahwa kita tidak bisa menggantikan tempat Allah bagi hidup orang lain.

Berdoa bagi orang lain bukan lantas tidak melibatkan diri kita dalam kehidupan mereka. Kehadiran dan keterlibatan kita yang penuh kasih tetap dibutuhkan. Kesungguhan doa kita pada saat retret justru semakin menyiapkan kita untuk semakin terlibat pada waktu yang tepat, dengan lebih bijak dan penuh kasih.


Judul Buku: Invitation to Retreat (Karunia dan Kebutuhan untuk Menyendiri dengan Tuhan)
Penulis: Ruth Haley Barton
Penerbit: Katalis – Yys. Gloria, Yogyakarta (2020)
Bab 6: Melepaskan Cengkeraman

Seberapa artikel ini berguna?

Klik pada "bintang" untuk memberi nilai!

Nilai Rata² 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada vote! Jadilah yang pertama menilai.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Isikan dengan ANGKA *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

eBook Rekomendasi

Situs Rekomendasi





Komentar