Hati Bapa (Bab 7)

0
(0)

Apakah yang kita rasakan pada saat anak-anak kita berada jauh dari kita untuk sekian waktu yang cukup lama, meninggalkan kita orang tua yang sangat merindukan kehadiran mereka untuk pulang? Ya, kita menunggu kepulangan mereka. Dan apakah yang kita rasakan ketika kita mendengar kabar dari mereka bahwa mereka akan pulang ke rumah kita? Ya, sukacita. Mungkin kita akan memasak makanan kesukaan mereka, menyiapkan tempat tidur terbaik untuk mereka, merencanakan hal-hal baru bersama mereka, dsb. Seperti itulah Bapa yang menunggu kita untuk pulang kembali kepada-Nya, sebuah kerinduan dan sukacita bagi Dia mendapati kita kembali kepada-Nya.

Mengapa Bapa menunggu kita, meskipun kita telah pergi meninggalkan Dia karena dosa-dosa yang kita lakukan, dan menerima kita kembali dengan pengampunan pada saat kita pulang? Bapa adalah Bapa yang karena kasih-Nya membiarkan kita anak-Nya meninggalkan rumah, memberi kehendak bebas kepada kita sekalipun dengan risiko Dia ditolak. Dia tidak ingin menegakkan ketaatan yang tidak diinginkan dan impersonal terhadap suatu peraturan, melainkan relasi hati-ke-hati dengan kita anak-anak-Nya. Bapa sangat mengasihi kita sampai Dia menantikan kepulangan kita setiap hari, merindukan kita sampai kepada sikap berduka atas dosa-dosa kita. Tetapi kepulangan haruslah menjadi keputusan kita sendiri. Sungguh sebuah kesabaran dan belas kasih yang tak terkira dari Bapa. Dan karena kasih-Nya pula, sampai pada saat kita kembali pulang, Dia tidak menghukum kita atas perbuatan salah kita tetapi dalam sukacita-Nya Dia menunjukkan pengampunan dan penerimaan seutuhnya kepada kita tanpa syarat.

Bapa terus menunggu kita untuk menanggapi kasih-Nya dan menerima pengampunan dari-Nya. Hal ini bukan menunjukkan bahwa Dia lemah atau penurut, tetapi ada kekuatan besar dalam kasih-Nya. Kebencian-Nya terhadap kejahatan tidak menoleransi hati yang mendua, tetapi belas kasih-Nya tak pernah habis kepada orang-orang yang menyadari kebutuhannya akan Dia. Mengenal hati Bapa yang dengan jelas digambarkan di dalam Alkitab akan semakin menyadarkan kita akan kebutuhan kita kepada-Nya. Luangkanlah waktu bersama-Nya dan temukan pemahaman-pemahaman baru tentang karakter-Nya dan kedalaman-kedalaman baru dalam relasi kita dengan-Nya.


Judul Buku: The Father Heart of God (Hati Bapa)
Penulis: Floyd McClung Jr.
Penerbit: Katalis – Yys. Gloria, Yogyakarta (2018)
Bab 7: Bapa yang Menunggu

Seberapa artikel ini berguna?

Klik pada "bintang" untuk memberi nilai!

Nilai Rata² 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada vote! Jadilah yang pertama menilai.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Isikan dengan ANGKA *

eBook Rekomendasi

Situs Rekomendasi