Hati Bapa (Bab 5)

0
(0)

Mengalami sebuah kekecewaan tentu sangat tidak menyenangkan bagi kita. Ketika kekecewaan menguasai, kita bergumul dengan perasaan gagal dan bersalah, sementara di saat yang sama kita juga bergumul dengan perasaan marah kepada Tuhan. Apa pun penyebab dari kekecewaan yang kita alami, hal itu berpotensi menimbulkan luka, keputusasaan, kepahitan, kemarahan, ketidakpercayaan dan ketakutan.

Kekecewan yang parah dan berlarut-larut akan menghambat relasi kita dengan Allah Bapa. Maka penting bagi kita untuk belajar mengatasi kekecewaan secara konstruktif dan menemukan maksud dan tujuan Allah dengan mengizinkan kita mengalami kekecewaan. Bila kita mampu mengatasi kekecewaan dengan benar, maka kekecewaan-kekecewaan kita dapat menjadi sumber berkat yang besar. Kita hanya perlu belajar meresponinya sebagaimana yang Allah kehendaki dalam setiap situasi.

Lantas bagaimana cara kita mengatasi kekecewaan? Beberapa kekecewaan kita berasal dari harapan-harapan yang tidak realistis terhadap satu sama lain. Sebagai orang Kristen yang belajar mengasihi dan menerima satu sama lain, kita belajar untuk seperti sesama saudara yang belajar makan bersama di meja makan dengan damai. Tidak ada pertengkaran di meja makan, tetapi makan bersama dengan rukun.

Kekecewaan yang berat dapat saja membuat kita mengeraskan hati dalam kesombongan dan menyalahkan Allah atas apa yang terjadi, atau kita akan meresponsnya dengan kerendahan hati, bersikap jujur dan mau memahami dari perspektif Allah untuk menemukan maksud dan tujuan Allah kepada kita. Mengatasi kesombongan adalah kunci untuk mendapatkan kemenangan dan pengertian ketika kita kecewa. Jika kita ingin belajar memercayai Allah dan mengenal Dia sebagai Bapa kita, kita perlu merendahkan diri di hadapan-Nya. Sekalipun kita tidak melakukan suatu kesalahan dalam situasi tertentu, tetapi kita perlu tetap belajar mengampuni dan memberkati orang-orang yang melukai kita. Cara kita mengatasi kekecewaan dan menyikapi yang Allah mau kerjakan dalam hidup kita menunjukkan dengan jelas tentang seberapa aman yang kita rasakan di dalam kasih-Nya dan seberapa dekat kita ke hati Bapa.


Judul Buku: The Father Heart of God (Hati Bapa)
Penulis: Floyd McClung Jr.
Penerbit: Katalis – Yys. Gloria, Yogyakarta (2018)
Bab 5: Hati yang Kecewa

Seberapa artikel ini berguna?

Klik pada "bintang" untuk memberi nilai!

Nilai Rata² 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada vote! Jadilah yang pertama menilai.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Isikan dengan ANGKA *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

eBook Rekomendasi

Situs Rekomendasi





Komentar