Buku The Father Heart of God (Hati Bapa) ditulis supaya semakin banyak orang yang mengenal Allah sebagai Bapa yang pengasih, sebagai Pribadi yang dikasihi dan dipercaya, Pribadi yang layak menerima kesetiaan dan komitmen kita secara mutlak. Allah menciptakan kita untuk menjadi serupa dengan Dia, untuk kita saling mengasihi, untuk memelihara ciptaan-Nya dengan penuh tanggung jawab, dan untuk merasa aman dan mantap tentang siapa diri kita. Namun keegoisan dan luka-luka emosional dapat menghalangi kita untuk menjadi orang yang Bapa maksudkan untuk kita.
Beberapa hambatan paling umum dalam kita memahami hati Bapa adalah luka-luka emosional yang membuat kita ragu untuk sepenuhnya memercayai Dia sebagai Bapa kita karena tidak mengenal Dia secara pribadi. Padahal untuk menjadi anak Allah, kita harus percaya bahwa Yesus sudah datang sebagai Anak Allah, mati dan dibangkitkan agar dosa-dosa kita diampuni. Kita perlu bersikap aktif meminta pengampunan dari-Nya dan menjadikan Dia Tuhan atas hidup kita.
Pengampunan adalah obat yang dapat membawa penyembuhan atas luka-luka emosional kita, dan karena hati Bapa-Nya, Allah rindu memperbarui dan memulihkan kita dengan kuasa kasih-Nya yang menyembuhkan. Allah menunjukkan Hati Bapa melalui perkataan-Nya yang tampak dalam diri Yesus yang menggambarkan Allah sebagai Bapa pemurah, pengampun, peramah dan pengasih, dan melalui hidup-Nya, Yesus menunjukkan sifat Bapa surgawi yang sesungguhnya.
Yesus adalah rupa Allah dalam rupa manusia maka kita dapat melihat Allah Bapa dalam diri Yesus. Itulah mengapa Yesus datang kepada kita, yaitu untuk menyatakan Allah kepada kita dan untuk membawa kita kepada Allah.
Judul Buku: The Father Heart of God (Hati Bapa)
Penulis: Floyd McClung Jr.
Penerbit: Katalis – Yys. Gloria, Yogyakarta (2018)
Bab 1: Hati Manusia yang Terluka
