Gereja yang Sehat Secara Emosional: Jadikanlah Inkarnasi Sebagai Teladan Anda untuk Mengasihi dengan Sungguh-Sungguh

0
(0)

healthy_churchPrinsip 6: Jadikanlah Inkarnasi Sebagai Teladan Anda untuk Mengasihi Dengan Sungguh-Sungguh

Dalam gereja-gereja yang sehat secara emosional, orang dengan sengaja mengikuti teladan Yesus. Mereka belajar untuk mengikuti tiga dinamika inkarnasi yang ditemukan dalam kehidupan Yesus untuk dapat mengasihi orang: memasuki dunia orang lain, menjadi diri Anda, dan bergantung di antara dua dunia.

Memasuki Dunia Orang Lain

Kapan terakhir kalinya seseorang berkata kepada Anda, "Izinkan saya bercerita tentang orang-orang Kristen itu—mereka adalah para pendengar yang menakjubkan! Saya tidak pernah melihat sebuah kelompok atau seseorang yang lebih tertarik untuk mengetahui dunia saya, memiliki keingintahuan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan—mendengarkan saya!" Orang yang memasuki dunia orang lain menyediakan diri dan hadir. Salah satu pemikiran favorit saya berasal dari Henri Nouwen:

Peduli berarti pertama-tama hadir satu terhadap yang lain. Dari pengalaman, Anda mengetahui bahwa mereka yang memedulikan Anda hadir untuk Anda. Ketika mereka mendengarkan, mereka mendegarkan Anda. Ketika mereka berbicara, mereka berbicara kepada Anda. Kehadiran mereka adalah suatu kehadiran yang menyembuhkan karena mereka menerima Anda dalam keberadaan Anda, dan mereka mendorong Anda untuk menanggapi kehidupan Anda dengan serius.

 Menjadi Diri Anda

Tantangan besar dalam inkarnasi, bagi sebagian besar dari kita adalah untuk menjadi diri kita dan tidak kehilangan diri kita ketika memasuki dunia orang lain. Melakukannya berarti menjadi seperti Yesus. Rasul Yohanes mencatat bahwa sebelum Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya, Ia "tahu bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya, dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah" (Yoh.13:3). Yesus tidak pernah berhenti menjadi Allah ketika Ia mengambil rupa manusia dan menjadi salah satu dari kita.

Bergantung Di Antara Dua Dunia

Ketika kita memilih untuk berinkarnasi, kita bergantung di antara dunia kita sendiri dan dunia orang lain. Kita dipanggil untuk tetap setia kepada diri kita, tidak kehilangan esensi kita sementara saat yang sama masuk ke dalam dunia orang lain. Namun, kita dapat yakin bahwa sebagaimana inkarnasi dan kematian Yesus membawa kehidupan yang besar, demikian juga pilihan kita untuk melakukan hal yang sama juga akan menghasilkan kebangkitan hidup dan banyak buah di dalam diri kita dan orang lain.


Disadur dari

Buku: Gereja yang Sehat secara Emosional

Penulis: Peter Scazzero dengan Warren Bird

Penerbit: Gospel Press

Seberapa artikel ini berguna?

Klik pada "bintang" untuk memberi nilai!

Nilai Rata² 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada vote! Jadilah yang pertama menilai.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Isikan dengan ANGKA *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

eBook Rekomendasi

Situs Rekomendasi





Komentar