Syukur kepada Allah apabila di sebuah gereja kita masih menemukan adanya “pelayan anak” yang memuridkan anak-anak, mengajarkan tentang siapa Yesus, karya penciptaan serta karya keselamatan-Nya. Salah satu rancangan pemuridan anak yang dapat dipakai adalah Level-Level Pembelajaran Alkitab yang merupakan gambaran tentang bagaimana kebenaran-kebenaran Alkitab dibangun dari konsep yang paling sederhana sampai ke realitas yang kompleks.
Ketika seorang pengajar membuai bayi di gereja dan berkata bahwa Allah mengasihinya, ia sedang bermitra dengan para orang tua untuk mengajarkan kebenaran Alkitab. Pertanyaannya adalah apakah anak-anak dapat menguasai kebenaran yang kompleks jika mereka tidak belajar konsep-konsep sederhana ketika di usia prasekolah? Konsep-konsep sederhana harus diajarkan kepada anak dari sejak mereka bayi. Para orang tua dan pengajar di gereja dapat ikut berperan dalam memuridkan bayi-bayi sampai remaja dengan membentuk sebuah kemitraan bersama.
Hal pertama yang dilakukan dalam kemitraan orang tua dan gereja adalah menentukan rancangan pemuridan yang dirumuskan dengan jelas untuk menentukan arah pelayanan secara keseluruhan, dan salah satu rancangan yang dapat dipakai adalah Level-Level Pembelajaran Alkitab. Kedua, bagaimanakah strategi penerapan rancangan pemuridan untuk anak-anak sesuai dengan level umur mereka. Ketiga, adakah strategi penerapan yang seragam untuk bayi sampai remaja dikarenakan strategi pelayanan pemuridan keluarga gereja dapat saja terdiri dari dua strategi atau lebih. Gereja-gereja yang memiliki rancangan pemuridan keluarga yang strategis dan menerapkannya di semua kelompok usia memahami perlunya bermitra dengan keluarga dalam tugas pemuridan anak yang esensial.
Judul Buku : Every Age Every Stage Penulis : Ken Hindman, Landry Holmes, Jana Magruder Penerbit : Katalis (2022) Bagian 12 : Bermitra dengan Gereja (4 hal)