Jika kita adalah seorang Kristen yang taat, murid sejati Yesus Kristus, ada beberapa hal yang harus kita patuhi. Pada bab 5 kita sudah mengetahui bahwa ketaatan bukanlah sebuah pilihan. Belajar dari Ibr. 1:9, “Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan,” hendaklah Yesus menjadi motivasi kita untuk mencintai keadilan dan membenci kefasikan, salah satu hal yang harus kita lakukan apabila kita menjadi murid sejati Yesus.
Yesus tidak pernah mengajarkan kepada kita untuk membenci pelaku ketidakadilan dan kefasikan. Seperti Ia tidak membenci orang Farisi tetapi Ia mengecam kesombongan dan pembenaran diri mereka. Yesus mengajar kita untuk membenci kejahatan, dosa, hal yang salah, kefasikan, dan untuk mencintai keadilan.
Seorang yang taat akan menunjukkan sikap cinta keadilan dengan penuh semangat, penuh keyakinan, dan sukacita karena Kristus. Hal ini bukan tanpa tantangan atau penganiayaan. Tetapi percayakah kita bahwa kuasa Roh Allah mengurapi kita?
Berbekal pada keyakian kuasa Roh Allah, kita tidak perlu memberi toleransi terhadap kefasikan karena Allah membencinya. Tidak ada kemenangan rohani jika kita menolak menyingkirkan apa yang dibenci Allah. Allah sungguh mengasihi kita dan Ia ingin kita berdiri dalam kasih dan ketaatan kepada-Nya.
Judul Buku: Discipleship (Kemuridan)
Penulis: A.W. Tozer
Penerjemah: Okdriati S. Handoyo
Penerbit: Katalis – Yys. Gloria, Yogyakarta (2019)
Bab 9: Mencintai Keadilan, Membenci Kefasikan