Menjadi seorang murid Kristus berarti kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Kita dikuduskan dengan menerima Kristus sebagai Tuhan, dan kita diselamatkan dengan menerima Kristus sebagai Juru Selamat. Tetapi masih dijumpai konsep yang salah dalam memahami keselamatan yang diperoleh. Seseorang terkadang beranggapan bahwa dengan menerima Kristus berarti ia sudah mendapatkan keselamatan itu tetapi tidak ia disertai dengan sikap taat kepada perintah-Nya.
Alkitab mengajarkan kepada kita ketaatan yang benar sebagai orang Kristen. Bersikap taat berarti menjalankan setiap perintah yang Dia berikan. Sebaliknya, dosa adalah sebuah pemberontakan terhadap otoritas Allah, pelanggaran hukum, yaitu ketidaktaatan terhadap hukum Allah. Dan Allah menuntut ketaatan sebagai syarat menerima keselamatan yang dari pada-Nya.
Sekalipun Tuhan memberikan kita kehendak bebas, tetapi satu-satunya kehendak kita adalah menjadikan kehendak kita menjadi kehendak Allah, dan kehendak Allah menjadi kehendak kita. Allah adalah Allah, dan kita adalah manusia ciptaan-Nya, dan Dia berhak untuk memerintah kita dengan kewajiban yang harus kita taati. Maka hanya kepada Yesus yang kita percaya sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kita mengarahkan ketaatan kita.
Dia adalah Tuhan, dan sebagai Tuhan Dia menyelamatkan kita. Kita harus menerima Dia seutuhnya dan tidak ada pilihan untuk tidak taat, untuk memperoleh keselamatan melalui pertobatan yang memulihkan relasi kita dengan Allah yang rusak akibat dosa.
Ketaatan bukanlah pilihan tetapi suatu kewajiban sebagai seseorang yang menerima Kristus untuk beroleh keselamatan. Ia memerintahkan ketaatan penuh kepada semua orang yang diselamatkan-Nya.
Judul Buku: Discipleship (Kemuridan)
Penulis: A.W. Tozer
Penerjemah: Okdriati S. Handoyo
Penerbit: Katalis – Yys. Gloria, Yogyakarta (2019)
Bab 5: Ketaatan Bukanlah Pilihan