Apa artinya menjadi seorang murid Yesus Kristus? Menjadi murid Kristus tidak hanya sekedar mempelajari, mengikuti, dan menyebarkan ajaran, tetapi menjadi pengikut-Nya, pergi kemana pun Dia memimpin dan melakukan apa pun yang Dia perintahkan.
Buku Discipleship berisi kumpulan tulisan A.W. Tozer yang berbicara mengenai kemuridan yang ia katakan sebagai sebuah cara hidup dan menyangkut penyerahan diri total kepada Kristus sebagai Juru Selamat. Buku ini akan menggugah gairah kita dalam mengikuti Kristus dan mendorong kita menyerahkan diri secara total kepada Kristus.
BAB 1
CIRI-CIRI KEMURIDAN
Dalam perjanjian baru, keselamatan dan pemuridan/ kemuridan (dalam pemuridan kita berbicara tentang menjadi dan menjadikan murid, dalam kemuridan kita berbicara tentang arti menjadi murid Kristus) saling berkaitan erat. Sayangnya terkadang kedua hal ini dipisahkan. Rata-rata orang Kristen menghayati bahwa keselamatan dipercaya diterima segera dan otomatis sementara kemuridan dianggap sebagai pilihan yang dapat ditunda pelaksanaannya. Ketaatan dan kemuridan dikonsepkan menjadi hal yang tidak berkaitan langsung dengan keselamatan. Karenanya kita mencari konsep lain sebagai penggantinya.
Pietisme menjadi salah satu konsep pengganti yang dicari, yaitu perasaan cinta yang menyenangkan kepada diri Tuhan tanpa melakukan perintah Kristus. Konsep yang lain yaitu literalisme memahami perkataan Firman Tuhan secara harfiah dan tidak mencari maksud kebenaran Firman yang sesungguhnya. Contoh penggantian konsep pemuridan yang selanjutnya adalah aktivitas rohani yang tinggi yaitu Kristus menjadi “proyek” yang dipromosikan atau dijadikan alasan untuk melayani daripada Tuhan untuk ditaati. Pelayanan yang dilakukan berasal dari kehendak dan rancangan sendiri dan bukan dari kehendak dan rancangan Tuhan yang berdaulat.
Untuk menghindari terjebak ke dalam konsep-konsep pengganti tersebut, mari kita pahami ciri-ciri kemuridan tentang ketuhanan Kristus dan kemuridan orang percaya. Salah satu cirinya adalah penghargaan yang dalam terhadap perkara-perkara Ilahi. Memiliki perasaan takjub kepada Allah yang didahului dengan pertobatan, iman, dan menerima Kristus dan kebenaran-Nya.
Ciri yang lain adalah kepekaan moral yang tinggi yaitu memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah hati dan nurani. Hal ini juga berkaitan dengan ciri pekerjaan Roh Kudus yang lain yaitu memiliki ketidakpuasan moral yang kuat yang mendorong seseorang untuk terus melakukan moral yang besar.
Mengutip Yoh. 15:16 “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu”, manusia dapat diselamatkan apabila ia mengalami “kelaparan rohani yang besar” dan meyakini bahwa Allah akan menemukan kita.
Judul Buku: Discipleship (Kemuridan)
Penulis: A.W. Tozer
Penerjemah: Okdriati S. Handoyo
Penerbit: Katalis – Yys. Gloria, Yogyakarta (2019)
Bab 1: Ciri-Ciri Kemuridan