Connecting: Anda Perlu Mentor

0
(0)

connectingCIRI-CIRI SEORANG MURID

  • Yohanes 8:31-32; Berpegang pada pengajaran Kristus… menaati Firman-Nya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam membuat keputusan.
  • Yohanes 13:34-35; Mengasihi orang lain… seperti Yesus Kristus mengasihi murid-murid-Nya
  • Yohanes 15:8, 16; Menghasilkan banyak buah… yang memuliakan Allah…
  • Lukas 14:27; Tunduk pada kehendak Kristus dan mengikut Dia dalam setiap bidang kehidupan.

Apakah Anda memerlukan seorang mentor yang dapat memuridkan Anda, atau perlukah Anda menjadi seorang mentor yang memuridkan orang lain? Di bawah ini ada beberapa petunjuk bagi mereka yang menjawab “ya” pada salah satu dari pertanyaan di atas.

Untuk sang Murid

  1. Pilih secara cermat. Suatu hubungan pemuridan membutuhkan waktu dan keahlian. Kesiapan mentor Anda untuk dapat dihubungi setiap saat sama pentingnya dengan keahlian yang mungkin dia miliki. Berdoalah agar Allah memilih orang yang akan memuridkan Anda. Minta orang-orang berhikmat di antara pengikut Kristus untuk menunjukkan orang-orang yang mungkin dapat memuridkan Anda. Periksalah “Ciri-ciri seorang murid” (di atas) yang sudah terlihat pada orang-orang percaya dan para mentor yang berpotensi di sekitar Anda.
  2. Setialah. Kerjakan tugas-tugas yang diberikan. Berusahalah untuk responsif terhadap orang yang memuridkan Anda. Pemerlengkapan meruipakan hal yang bergantung langsung pada sikap belajar. Kedisiplinan berkaitan langsung denagn watak setia, sifat yang sangat dihargai dalam Kerajaan Allah.
  3. Gunakan waktu bersama mentor Anda. Dalam bermacam-macam situasi berusahalah menggunakan waktu bersama mentor Anda. Kebanyakan dari hal yang nanti Anda pelajari akan berasal dari tindakan meneladani—melihat bagaimana mentor Anda menerapkan prinsip-prinsip mengiring Kristus dalam kehidupan nyata.
  4. Ingat, tujuan Anda adalah untuk mengenal dan mengiring Kristus, dan untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan tertentu demi pertumbuhan yang akan membantu Anda mencapai tujuan ini. Ingat baik-baik hal ini. Tanggapi mentor Anda sebab dia sedang membawa Anda menuju tujuan tersebut.

Untuk Orang yang Memuridkan

  1. Pilihlah dengan hati-hati. Anda biasanya akan menjumpai orang yang perlu dimuridkan lebih banyak daripada yang Anda dapat tangani. Karena pembimbingan berkaitan dengan hubungan dan waktu yang intensif, sebaiknya Anda hanya menangani tidak lebih dari satu atau dua orang saja pada saat yang sama. Carilah sikap mau diajar dan latar belakang serta kepentingan bersama. Sebelum Anda memulai, jelaskan kerinduan Anda untuk menguatkan orang yang Anda bimbing itu dalam mengiring Kristus.
  2. Bentuklah kebiasaan-kebiasaan untuk pertumbuhan dalam bidang kehidupan ibadah, pembacaan Firman, hubungan, dan pelayanan
  3. Sementara Anda menuntun orang yang Anda bimbing untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan ini, lihatlah keunikan orang itu dalam bidang karunia yang dimiliki (evaluasilah karunia-karunia rohaninya, bakat-bakat alaminya, dan keterampilan yang telah dipelajarinya). Ada sejumlah alat (di pasaran) yang dapat Anda gunakan untuk menilai, sebaiknya Anda mengamati orang yang Anda bimbing itu dalam berbagai situasi pelayanan.
  4. Lakukanlah pemuridan sesuai dengan karunia-karunianya. Di samping kebiasaan-kebiasaan yang lazim untuk pertumbuhan, tentu Anda ingin memberikan tugas-tugas yang bisa mengembangkan dan memunculkan karunia-karunia orang percaya tersebut. Pekalah terhadap keunikan orang yang dibimbing. Tujuan Anda bukan hanya untuk memberi dia menjalani program-program pemuridan, melainkan meletakkan dasar dan memberi motivasi untuk mengiring Kristus sepanjang hidupnya dan melakukan kehendak-Nya.
  5. Bila Anda menjumpai karunia-karunia yang Anda sendiri tidak diperlengkapi untuk mengembangkannya, carilah mentor lain yang dapat membimbing dia.
  6. Sadari kapan Anda harus melepaskan dan membiarkan murid Anda berjalan berdasarkan dorongan batinnya sendiri bukan atas dorongan Anda. Tujuan Anda adalah membawa orang yang dibimbing itu dari keadaan bergantung pada Anda menjadi mandiri. Harus ada saat khusus untuk mengakhiri bimbingan, di mana dengan sengaja Anda melepaskan murid yang Anda bimbing. Sejak saat itu hubungan Anda bukan lagi hubungan sebagai mentor yang memuridkan. Mungkin hubungannya akan sebagai mentor untuk tipe pembimbingan lain yang diperlukan…tetapi selalu merupakan sahabat yang dapat dipercayai.

Disadur dari

Buku: “Mentor: Anda Perlu Mentor dan Bersedia Menjadi Mentor”, halaman 51-55

Penulis: Paul D. Stanley – J. Robert Clinton

Penerbit: Yayasan Penerbit Gandum Mas

Seberapa artikel ini berguna?

Klik pada "bintang" untuk memberi nilai!

Nilai Rata² 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada vote! Jadilah yang pertama menilai.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Isikan dengan ANGKA *

eBook Rekomendasi

Situs Rekomendasi