Berbicara mengenai pengenalan akan Allah, kita tidak dapat mengetahui tentang-Nya hanya dengan pikiran kita sendiri. Allahlah yang memutuskan untuk menyatakan diri-Nya kepada kita melalui berbagai macam cara, di antaranya melalui cara-Nya menjadikan manusia dan dunia ciptaan-Nya yang tertuang dalam Alkitab.
Alkitab adalah Firman Allah yang benar dan kekal–perkataan Allah sendiri–yang berbicara tentang cara Allah menyatakan diri-Nya kepada kita. Lantas siapakah Allah itu sendiri? Allah teramat sangat besar, kuat dan berbeda dari kita manusia dan semua hal lainnya di dunia ini. Allah tidak memerlukan dunia untuk menjadi Allah, tetapi dunia memerlukan Allah Sang Pencipta. Allah adalah Allah sepenuhnya dan seutuhnya–tanpa suatu apa pun di dunia ini yang membantu-Nya untuk menjadi Allah. Meskipun begitu, Ia adalah Allah yang selalu memilih untuk datang kepada kita dan menyertai hidup kita.
Sebagai Allah, Ia memiliki karakter yang menjadikan-Nya Allah, yaitu kekal, kudus, dan tidak berubah. Allah yang kekal berarti hidup Allah tidak berawal dan tidak berakhir, selalu hidup dan tidak pernah mati. Allah yang kudus adalah Allah yang terpisah dari dosa karena Allah adalah kebenaran. Allah yang tidak pernah berubah berarti Allah tidak dapat menjadi kurang dari diri-Nya sebagai Allah dan tidak dapat menjadi selain dari diri-Nya sebagai Allah. Selain itu, ada tiga kebenaran tentang kebaikan hati Allah yang menjadikan Dia Allah: bijaksana, mahakuasa dan mahabaik. Ketiganya adalah alasan kita untuk mempercayakan hidup kita kepada-Nya. Rencana-rencana Allah hanyalah yang terbaik (Dia Maha Bijaksana), dan Allah tidak dapat dihalangi untuk melaksanakan rencana-Nya (Dia Maha Kuasa), dan kita tahu bahwa rencana-rencana-Nya akan mendatangkan kebaikan kepada kita (Dia Maha Baik).
Judul Buku : Big Truths for Young Hearts Penulis : Bruce A. Ware Penerbit : Katalis (2022) Bab 1 : Firman Allah dan Hidup Allah Sendiri sebagai Allah (19 hal)
