Masalah mental dan emosional yang parah akibat pengalaman buruk di masa lalu pada akhirnya dapat menjadikan seseorang memiliki permasalahan spiritual. Jika masalah yang dialami bersifat neurologis (gangguan saraf), perawatan rumah sakit dan terapi obat-obatan adalah tindakan yang tepat. Tetapi apabila masalahnya jelas spiritual, menggunakan otoritas dalam nama Tuhan Yesus adalah tindakan yang paling tepat.
Dalam Lukas 9:1-2 dikatakan bahwa Yesus memberikan kuasa kepada para murid untuk menguasai setan dan menyembuhkan penyakit. Tanpa kuasa dari Yesus, mereka tidak dapat mengusir setan, dan kita pun sebagai orang percaya tidak dapat bertindak dengan kekuatan kita sendiri saat melawan kuasa kegelapan. Masalah peperangan rohani adalah masalah otoritas yang telah diselesaikan Yesus dengan penyaliban dan kebangkitan-Nya yang menjadikan-Nya sebagai pemilik otoritas tertinggi di surga dan di bumi sedangkan setan berada di paling bawah.
Sebagai anak Allah, kita diberi kuasa oleh Kristus untuk melawan Iblis dan setan-setan. Kita dapat menggunakan otoritas Kristus untuk melawan kuasa kegelapan, jika kita percaya bahwa kita memiliki otoritas Kristus atas kerajaan kegelapan, memiliki kerendahhatian dengan meletakkan kepercayaan pada otoritas Kristus bukan pada diri sendiri, berani dan berhati teguh di dalam Roh Kristus, dan bergantung penuh pada otoritas Allah. Ketika kita menghadapi musuh rohani jiwa kita: kita ditambah Yesus sama dengan mayoritas. Dan ketika kita dengan berani dan rendah hati menggunakan otoritas yang diberikan Kristus kepada kita di atas dunia rohani, kita akan mengalami kemerdekaan di dalam Kristus.
Judul Buku : The Bondage Breaker Penulis : Neil T. Anderson Penerbit : Katalis (2020) Bab 5 : Menghadapi Raja Pemberontak (18 hal)