Alkitab banyak menceritakan bagaimana manusia jatuh dalam dosa akibat penipuan-penipuan Iblis. Penipuan lebih berbahaya daripada pencobaan dan dakwaan karena ketika kita ditipu, kita tidak mengetahuinya. Sedangkan setiap pekerjaan Allah selalu ditandingi oleh Iblis, seperti halnya benih gandum (gambaran anak-anak Allah) dan ilalang (anak-anak si jahat) yang berada dalam satu ladang (Mat. 13:24-30).
Seseorang yang terjebak tipu daya Iblis sebenarnya masih bisa ditolong, tetapi orang yang paling sulit ditolong adalah orang-orang yang sedang menipu dirinya sendiri karena mereka tidak merasa membutuhkan pertolongan dan merasa bahwa mereka baik-baik saja. Dan bila mereka datang ke tempat yang salah, bukan tidak mungkin mereka justru akan bertemu dengan nabi/guru palsu yang menganggap dirinya mendapat karunia khusus dari Allah dan sanggup menolong mereka. Realitas supernatural memang ada namun kita perlu menguji asal-usulnya dan membedakan yang palsu dari yang sejati. Roh-roh jahat terus bekerja mencobai kita dan mencemari pikiran dengan kebohongan-kebohongan agar kita dapat dibelokkan dari hidup dalam kebenaran.
Satu-satunya perlindungan terhadap penipuan adalah mengenal kebenaran dan memiliki kepekaan rohani. Kepekaan rohani bukanlah fungsi pikiran melainkan fungsi roh yang akan mengingatkan kita ketika ada yang tidak beres di dunia rohani sekalipun di dunia jasmani nampak baik. Roh Kudus tinggal di dalam diri setiap orang percaya dan tidak akan tinggal diam ketika kita menghadapi roh-roh yang tidak benar.
Judul Buku : The Bondage Breaker Penulis : Neil T. Anderson Penerbit : Katalis (2020) Bab 11 : Bahayanya Penipuan (22 hal)