Pengalaman memandang alam dan keindahannya sering kali menjadi kenangan yang sangat kuat dan membekas di sepanjang waktu berikutnya bagi seseorang. Kaum naturalis mendapati bahwa di alam terbuka mereka dapat menemukan ketenangan untuk bertemu dengan Allah dan mendapati bahwa hati mereka yang tandus dan keras berubah menjadi lembut.
Kaum naturalis dapat merasakan bagaimana Allah berbicara kepada mereka melalui alam ciptaan lebih daripada sekadar membaca buku atau mendengarkan khotbah. Memandang keindahan alam ciptaan mengingatkan akan keberadaan, keajaiban, kedamaian, dan keindahan Allah–juga akan kuasa dan penghakiman Allah–yang menolong pembaruan jiwa karena jiwa dapat beristirahat untuk sejenak.
Merasakan kasih Allah melalui alam ciptaan dibutuhkan waktu khusus, ketenangan, dan kesendirian. Memercayai kasih Allah menolong kita untuk menghargai alam ciptaan-Nya yang luar biasa sehingga kita mampu untuk meresapi keagungan dan keragaman ciptaan Tuhan, dan menerima bahwa Allah sedang berbicara. Namun, kaum naturalis juga harus waspada akan sejumlah bahaya seperti kecenderungan menjadi individualis (menyendiri), khayalan rohani (merasa bahwa alam ciptaan berbicara begitu kuat seakan berteriak), atau mungkin tergelincir ke dalam panteis atau menyembah alam. Alam ciptaan menjadi pelengkap yang luar biasa bagi perjalanan rohani seorang kaum naturalis. Apakah Anda seorang naturalis?
Judul Buku : Sacred Pathways Penulis : Gary Thomas Penerbit : Katalis (cetakan kedua, Mei 2024) Bab 3 : Kaum Naturalis (18 hal)